Blogger templates

Wii Pointer #1 Tilt Normal

Sabtu, 28 Januari 2012

Mata Ikan

entah setan darimana aku bisa kasih judul sejelek ini
tulisan ini terinspirasi dari kaki ku yg banyak mata ikan
aku sendiri kurang paham bedanya kutil sama mata ikan
daripada bingung-bingung kita sebut aja mata ikan (ambil yg agak keren aja daripada kutil)


okeh, pertama-tama aku kena mata ikan ini sejak kelas 3 SMA
awalnya sih ada benjolan satu kecil di telapak kaki kanan
aku kira ntar juga ilang sendiri
eh ternyata semakin lama dibiarin semakin besar dan berkembang biak
 ini mata ikan di kaki ku yang paling gede
bayangin aja di telapak kaki sebelah kanan nih ya aku itung-itung tu ada sekitar 7 mata ikan
gilak! banyak banget kan
aku cari info sana sini ke temen-temen ternyata ada yg pernah kena mata ikan tapi cuma satu dan dia sembuh akibat di operasi dg harga 200rb itupun hasilnya jelek dan kadang ada yg masih tumbuh lagi
lah kalo 1 mata ikan 200rb gmn kalo 7 mata ikan?? hitung aja ndiri gampang kok
akhirnya aku temukan solusi dari blog orang yg ga dikenal awalnya sih suruh pake obat cina ini
setelah aku cari dimana2 ternyata obat ini udah ga produksi lagi, aku cari-cari di toko lain berharap ketemu obat ini ternyata obat ini udah ga produksi lagi terus aku di tawarin sama obat yg sejenis ini
Alhamdulillah setelah aku kasih obat ini selama hampir 1 minggu mata ikan itu jd kayak gini
mata ikan yang aslinya keras tuh jd empuk-empuk gimana gitu
kata temen sih suruh kelupas aja
dan berhasil! mata ikan itu bisa aku kelupas dari kaki ku
ini penampakannya

kecabut sampe akar-akarnya tuh
meskipun kulit yang di kaki jd rada tipis dan butuh penyembuhan yang agak lama
lega banget rasanya penyakit yang nempel di tubuh bisa hilang secara permanen
ini penampakan kaki setelah mata ikan dicabut

buat kalian semua yang punya nasib sama dengan kaki ku bisa di coba tuh pake obat ini daripada operasi dokter
jagalah kesehatan, karena kesehatan itu investasi menuju masa depan
thanx all

Kamis, 26 Januari 2012

Mengapa Harus Jalan-Jalan di Indonesia?

Kalau ada yang bertanya kepada saya, “Mengapa sih harus jalan-jalan di Indonesia?” maka jawaban saya adalah, “Mengapa tidak?” Ada banyak alasan mengapa kita harus jalan-jalan di Indonesia. Di bawah ini saya tuliskan beberapa.

Semoga artikel ini dapat membuat Anda sepakat dengan saya: berjalan-jalan di Indonesia adalah wajib hukumnya.

Seorang perempuan di desa Sukopuro, Probolinggo, Jawa Timur berjalan melewati Gunung Bromo.
 
1. Segala ada

Apa jenis wisata yang Anda cari? Wisata laut, gunung, budaya, belanja, atau flora dan fauna? Semua ada di Indonesia. Laut kita sudah tidak perlu diragukan lagi. Dunia bawah laut Raja Ampat, Wakatobi, Komodo dan Bunaken sudah terkenal di seluruh dunia.

Jenis pasir pantai apa yang Anda cari? Indonesia punya pasir putih bersih sehalus tepung juga merah muda berbutir-butir. Bagi pecinta gunung, Indonesia adalah negara dengan gunung berapi paling banyak di dunia. Ada banyak taman nasional bagi penggemar flora dan fauna.

Dengan beragam suku, etnis, agama dan kepercayaan, Indonesia punya keragaman budaya. Jakarta, kota dengan pusat perbelanjaan terbanyak, cocok buat yang hobi belanja. Gedung tua yang bersejarah, ada juga.

Sendratari di Candi Badut, Malang

2. Ramah

Banyak orang mengatakan, orang Indonesia tidak lagi seramah dulu. Tetapi saya percaya bangsa Indonesia tetaplah salah satu bangsa dengan tingkat keramahan tertinggi di dunia. Bahkan di kota besar seperti Jakarta yang konon masyarakatnya individualis, orang Jakarta jauh lebih ramah dibandingkan negara lain. Kalau Anda tersesat di belantara kekusutan Jakarta, tidak perlu ragu bertanya. Pasti dibantu. Di negara lain? Belum tentu.

Pantai yang masih sepi dan belum terjamah turis ini terletak di Tanjung Setia, Lampung Barat, Lampung

3. Murah

Mahal/murah memang relatif. Jika Anda tinggal di Medan, misalnya, berjalan-jalan ke daerah Indonesia timur tentu lebih mahal dari negara tetangga. Tapi jangan lupa, ada harga ada rupa. Sering kali yang Anda bayar sebanding dengan yang didapat.

Melihat komodo, satu-satunya binatang purba yang tersisa, dan leyeh-leyeh di pantai berpasir merah muda jauh lebih asyik dan membanggakan ketimbang berfoto di depan menara kembar atau main di taman hiburan. Karya manusia tidak akan bisa mengalahkan karya agung ciptaan Tuhan, bukan?

Supaya murah, kunjungilah daerah yang dekat dengan tempat tinggal Anda, misalnya provinsi tetangga. Anda bisa juga memesan tiket promosi penerbangan murah dari jauh-jauh hari.

Melihat lumba-lumba di laut lepas? Itu bisa Anda lakukan di Tanjung Kiluan, Lampung; Lovina, Bali; sampai di Raja Ampat, Papua

4. Lebih mudah

Yang dimaksud dengan mudah di sini bukanlah tentang menjangkau tujuan-tujuan wisata di Indonesia, melainkan soal bahasa dan budaya. Ke daerah mana pun Anda pergi di Indonesia, tentu Anda sudah dapat memperkirakan pantangan di daerah itu.

Makin terpencil suatu daerah, biasanya makin kuat adatnya. Pastinya Anda mampu mengira-ngira di mana Anda boleh memakai tank top, dan mana yang tidak. Karena kita masih sebangsa, bahasa tubuh maupun ekspresi lebih mudah dibaca sehingga kemungkinan salah paham dapat diperkecil.

5. Gengsi

Salah satu alasan orang Indonesia jalan-jalan ke luar negeri adalah karena gengsi. Padahal, kurang bergengsi apa kalau Anda sudah menjelajahi seluruh Indonesia? Sangat ironis jika orang Indonesia lebih sering jalan-jalan di negara lain tetapi tidak tahu betapa indahnya negeri sendiri. Masak orang asing lebih paham kecantikan negara kita? Gengsi, ah!



Berselancar dengan ombak setinggi ini bukan hanya Anda temukan di Bali, di Lampung pun bisa

6. Perbaikan kehidupan

Bila keadaan ekonomi Anda baik-baik saja dan merasa tidak peduli dengan kondisi ekonomi negara, sebaiknya Anda berpikir ulang. Kondisi ekonomi negara selalu mempengaruhi kondisi ekonomi penduduknya.

Dengan jalan-jalan di negeri sendiri, kita ikut memperbaiki kondisi ekonomi negara kita yang efeknya juga akan memperbaiki kehidupan kita. Mengapa bisa begitu?

Sebab, menghabiskan uang di negeri sendiri akan membuat uang tidak “kabur” ke luar negeri. Yah, ibaratnya uang dari kantong kanan pindah ke kantong kiri, nggak pindah ke kantong orang lain. Jika perekonomian bangsa membaik, kita juga yang untung, kan?

Fixed Gear

Pertama kali liat sepeda fixie, aku kira fixie itu cuma sepeda warna warni warno.
Setelah sekian lama tren fixie masuk ke jawa timur ada salah satu temen yg bikin fixie
dan setelah itu baru aku tau kalo fixie itu berasal dari kata fixed gear yg artinya gear tetap atau yg biasa disebut orang geartrap
setelah aku tau dan tanya2 ke temenku ini tentang fixed gear lama kelamaan aku tertarik buat ikuti trend ini

this is my 1st fixed gear
masih mulus..tapi cupu banget kan
setelah sekian lama, akhirnya bosen juga sih cuma gitu gitu aja
untuk hilangin bosenku itu aku upgrade beberapa part sepedaku ini
alhasil jadilah seperti ini
ga banyak yg berubah sih tapi lumayan buat hilangin kebosanan aja


sekian dulu
salam gowes